Rss Feed
  1. When the Time Flies

    Kamis, 01 Januari 2015



    "Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Melainkan yang beriman dan yang beramal sholeh serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran." (QS. Al-'Asr: 1-3)

    Ya, dan tidak terasa satu tahun masehi kembali terlewati. 

    Sekedar muhasabah sederhana di awal tahun.

    Sungguh tidak terasa, satu tahun ini setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan terlewat. Saya dengan segala kejahilannya sebagai manusia, kok ya baru sadar  ketika jatuh tempo umur saya di bilangan 21 tahun. How's terrible! ternyata banyak sekali waktu yang tanpa dan saya sadari sekalipun terbuang sia-sia. Terbuang percuma. Tanpa ada gebrakan baru untuk andil dalam dakwah islam dan kontribusi pada ummat. Jangankan ummat, bahkan dzolim terhadap urusan pribadi mungkin seringkali saya lakukan.

    Hal itu semakin saya sadari saat mengikuti muhasabah akhir tahun bersama Ust. Syatori Abdurrauf di GOR Universitas Negeri Yogyakarta dalam event Islamic Fair 31 Desember 2014 lalu (sebetulnya masih belum bisa dibilang lalu karena baru beberapa hari kemarin saja :D). Dalam tausiyahnya, ada sebuah pernyataan beliau yang sebenarnya sangat mengusik hati kecil saya. 

    "Misalkan, dalam sebuah perniagaan modal awal kita adalah 100.000.000 rupiah di awal tahun 2014. Dan ketika kita cek saldo akhir tahun 2014 ternyata saldo kita bertambah jadi 100.005.000 rupiah. Ya, bertambah lima ribu rupiah. Saja. Untungkah kita?" kurang lebih begitulah beliau memulai pertanyaannya.

    Mudah sekali menjawab, kita pasti rugi waktu satu tahun demi mendapatkan untung hanya lima ribu rupiah saja, jika dibandingkan dengan perasan keringat yang harus kita bayar setiap harinya. Begitulah gambaran kehidupan manusia, beliau menambahkan. Banyak dari kita yang mungkin beramal mati-matian, umroh setahun sampai dua-tiga kali, rajin bersedekah, rutin mengisi kajian ilmu dan amalan-amalan shalih lainnya, tapi ternyata semua itu tidak ada nilainya di mata Allah karena tidak shalihnya niatan hati kita. Untung lima ribu rupiah berbanding kerja keras satu tahun, bahkan 'keuntungan' tidak seberapa itu mungkin sudah habis termakan dosa kita sehari saja. Na'udzubillahi min dzalik.

    Saya benar-benar terpekur lama setelah itu. Betapa manusia benar-benar dalam kerugian yang nyata. Jika tanpa rahmat dari Allah SWT kita bukanlah apa-apa dan tidak memiliki apa-apa. Dan meskipun amalan shalih kita dikumpulkan pahalanya sepanjang hayat kita, itu sama sekali belum cukup untuk menebus tiket memasuki gerbang syurgaNya yang mulia. Ya, tanpa rahmat dari Allah. Wallahu a;lam bish shawab.

    Salam Sukses!

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar