-
Ada yang Diam-Diam
Kamis, 19 Februari 2015
Mungkin saja ada, orang yang diam-diam memandang dirimu dari jauh. Kadang tersenyum sendiri memperhatikan tingkah mu. Terkadang pula turut sedih saat dirimu diberi ujian oleh Allah. Di lain hari ia turut marah saat ada yang mengganggu dirimu.
Ada yang diam-diam, mengikuti pertumbuhan kamu. Sejak saat kau mulai merasakan kelabilan jiwa, hingga kematangan sempurna. Lalu, diam-diam ada semburat jingga malu-malu di wajah seseorang di sudut sana yang tidak pernah kamu sadari kehadirannya.
Ada yang diam-diam memeriksa seluruh time line social media-mu. Membaca setiap postingan-postingan. Kadang tersenyum. Kadang dahinya mengeryit. Kadang juga dia menghela nafas panjang. Tapi dia akhirnya benar-benar membaca akhlak mu dari seluruh akunmu.
Ada yang diam-diam ingin mewujudkan mimpimu. Juga turut bersusah-payah di balik pengelihatanmu. Betapa baginya mimpimu, akan menjadi mimpinya juga nanti. Entah kapan, tapi ia yakin tentang hal itu.
Ada yang diam-diam mencari tahu seluk-belukmu. Memburu segala apa yang kau sukai dan benci. Mengenal dirimu dari orang-orang terdekatmu, dengan jaminan bahwa mereka tidak akan mengatakan padamu perihal seseorang yang diam-diam memperhatikanmu. Dia tahu orang tuamu, tempat dan tanggal lahirmu bahkan alamat rumahmu.
Kemudian, ada yang diam-diam akhirnya kecewa. Saat melihat dirimu, akhirnya bertemu orang yang juga diam-diam memperhatikanmu, tapi kemudian orang itu telah jauh berikhtiar agar siap berdiri di sampingmu.
Bukan hanya diam-diam menunggumu, tanpa ada ikhtiar mendekati Rabb mu.
Yogyakarta, gerimis kecil setelah hujan. Di taman penuh cahaya.Diposting oleh Unknown di 07.48 | Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook |
0 komentar:
Posting Komentar