Kita tidak pernah
tahu apa yang terjadi nanti. Besok. Ataupun lusa. Kita juga tidak pernah tahu
apa yang terbaik bagi diri, keluarga dan kehidupan kita. Tugas kita berikhtiar
semaksimal mungkin memanfaatkan dan mengambil peluang dan momentum yang ada.
Karena momentum hanya datang sekali dan tak akan pernah terulang. Sekali
terlewat, ia akan hilang selamanya dan tidak akan pernah terulang. Sebelum kita
kecolongan, mari ambil kesempatan untuk menjadi pemenang.
Yang disebut sebagai orang besar
bukanlah yang memiliki jabatan tinggi, harta banyak maupun penghargaan dan
pengakuan dari orang lain. Hakikat orang besar adalah yang mampu beramal secara
totslitas dengan sepenuh keikhlasan dan kesabaran. Selama ini presepsi kita
masih dibutakan oleh cara pandang instant mengenai hakikat orang besar. Bukan
pejabat, presiden, ketua partai, ketua ormas yang disebut besar. Tapi lulusan
pondok pesantren atau seorang yang pernah menimba ilmu agama, kemudian dia
mengamalkan ilmunya di pelosok-pelosok negri nun jauh dengan tujuan berdakwah,
itulah secuil contoh hakikat seorang yang besar dalam arti sebenarnya. Go
ahead! Man jadda wajada!!!
0 komentar:
Posting Komentar